Kali ini saya ingin bercerita pada Tuhan. Lewat tulisan ini ijinkan aku menitipkan sejumlah ceritaku untuk Tuhan.
Tuhan,
Mereka tetap tersenyum di hadapanku walau sebenarnya tersirat sejuta
tanya, gelisah dan kesedihan yang tak terbendung di hati mereka. Aku
sayang mereka. Mengembangkan senyum di bibir mereka dan menguraikan
tangis bahagia di pipi mereka adalah tujuan pertamaku, Tuhan.
Tuhan,
ijinkan aku bersandar sejenak untuk menghapus air mata mereka yang
jatuh. Tapi aku mohon jangan biarkan ada setetespun yang jatuh kecuali
tertanda bahagia.
Tuhan, Sejak kecil mereka mengajarkan arti
menghargai sesama makhluk Tuhan. Tapi aku merasa di dunia ini tak ada
yang bisa menghargaiku kecuali mereka. Sekali lagi mereka berhasil
menopangku dan menyadarkan aku bahwa ini bukan akhir dari segalanya.
Mereka mengajarkan arti bekerja keras dan sebuah kegigihan. Mereka
memberikan kenyamanan dalam pelukan. Mereka menjadi salah satu tujuan
mengapa aku hidup. Mereka menjadi sebuah alasan perjuangan dalam
kehidupanku. Mereka adalah salah satu alasan Mengapa aku bahagia.
Tuhan,
ijinkan aku agar aku selalu bisa mengenggam tangan mereka dan merasakan
hangatnya kasih sayang yang mereka beri. Senyuman itu sangat berharga.
Ijinkan agar tangan mereka selalu merengkuh tubuh ini. Dan ijinkan agar
mereka dapat menopang dan menjadi penyemangat dalam hidupku agar hidupku
tidak layu, serta biarkan mereka selalu menjadi alasan kebahagiaanku.
Kebahagian mereka kebahagiaanku juga. Aku sebut mereka Ayah dan Ibu.