Senin, 13 Agustus 2012

DAMN!


Damn! Aku benci dengan masa itu. Tetapi terkadang aku rindu akan masa masa itu. Sebuah masa dimana kesabaranku telah diuji oleh Tuhan melalui manusia manusia itu. Dimana kebahagiaan seketika hanyut dan tak bisa merasakannya. Dimana ego dan lisan bekerjasama menembus nadi, merasuk ke dalam jiwa. Berusaha mengoyak pikiran yang dirasukinya. Dimana hati dan nurani dipertanyakan. Dimana raut wajah memiliki beribu arti. Dimana ego dan lisan saling mempengaruhi.
Sebenarnya aku tak berharap kebersamaan itu terulang kembali. Karena hanya menimbulkan luka lama yang tak kunjung padam. Aku lebih bahagia dengan mereka. Bukan kalian. Aku lebih dapat menghargai arti kekeluargaan dan kebersamaan bersama mereka. Bukan kalian. Aku tak butuh manusia seperti kalian. Aku tak butuh manusia yang selalu mencampuri urusan manusia lain. Aku hanya butuh dihargai. Cukup.
Tenggelam di jurang kenistaan. Sungguh nista dimata kalian. Terima kasih. Entah, sampai kapan akan berujung. Mengarungi laut yang begitu luas dan tak bisa menepi. Hanya bisa mengambang. Hanya bisa bertengadah memohon ampunan Allah. Dan meminta bantuan dan kasih sayangNya.
Rasa malasku terpupuk ketika kebersamaan itu terjalin. Tak pernah terlintas dalam benakku, Mengapa? Maafkan aku Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar